Kandang Ayam milik Warga Desa Senting

Usaha ternak ayam yang semakin berkembang di Desa Senting.

Wisata Waduk Cengklik

Rencana pembangunan wisata waduk cengklik yang langsung berbatasan dengan Desa Senting.

Pengobatan Gratis

Pengobatan Gratis yang di selenggarakan Mahasiswa IAIN Surakarta dan Yayasan Hilal Amal Surakarta di Balai Desa Senting.

Pembangunan Desa

Proses pembangunan Kantor Balai Desa Senting yang baru.

Pengarahan Karya Bhakti Desa Senting

Pengarahan dari Pemerintah Desa Senting kepada warga.

Jumat, 11 April 2014

Hujan Abu Gunung Kelud, Produksi Susu Sapi Boyolali Turun 15 Ton per Hari


.
BOYOLALI - Dampak abu vulkanik Gunung Kelud mulai dirasakan peternak sapi perah. Produksi susu sapi mengalami penurunan mencapai 15 ton/hari.
Hal tersebut dibenarkan Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Boyolali, Kuncoro. Menurut Kuncoro, tingkat produksi susu Boyolali saat normal sebelum erupsi Kelud, mencapai 90-100 ton per hari. Namun, sejak terkena hujan abu, produksi mengalami penurunan sangat tinggi.
“Produksi susu sapi merosot atau turun sekitar 10-15 ton per hari,” ungkap Kuncoro, Rabu (19/2).
Penurunan produksi susu ini disebabkan berkurangnya rumput atau pakan hijauan yang diberikan kepada sapi perah. Pasalnya rumput hijauan yang ditanam petani seluruhnya tertutup abu vulkanik. Sehingga petani menghindari pemberian pakan hijau-hijauan ke ternak.
Peternak ketakutan memberikan pakan-pakan hijau karena terkontaminasi dengan abu vulkanik sehingga bisa mengakibatkan ternak sakit. Sehingga selama abu vulkanik belum bersih tuntas, kebanyakan peternak terpaksa hanya memberikan pakan selain hijauan, seperti kosentrat, katul, maupun ketela pohon.
“Sapi bisa sakit dan terkena batuk bila makan pakan yan terkena abu vulkanik,” imbuh Kuncoro.
Menurut Kuncoro, dampak abu vulkanik Gunung Kelud ini akan terus berlangsung hingga sekitar satu bulan paska erupsi. Sehingga produksi susu Boyolali diperkirakan kembali normal 100 persen pada bulan depan. Maka tak mengherankan jika turunnya hujan beberapa hari ini disambut gembira para petani maupun peternak. Air hujan diharapkan dapat membersihkan abu yang menempel sehingga mengurangi dampak tercemarnya pakan hijauan ternak.
“Produksi menurun, tapi untuk kualitas tetap tidak terpengaruh,” ungkapnya.
Terkait harga susu di Boyolali, Kuncoro menyatakan saat ini sudah berkisar antara Rp 4.400 hingga Rp 4.600 per liternya. Sedangkan produksi susu Boyolali selama ini dipasok ke industri pengolahan susu (IPS) besar di Jakarta maupun Salatiga.

Wisata Waduk Cengklik

WISATA WADUK CENGKLIK - Salah satu wisata air di kabupaten Boyolali adalah waduk cengklik, wisata ini satu dari sekian wisata air seperti pengging maupun tlatar.
Waduk Cengklik terletak di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dari Bandara Adi Sumarmo, letaknya tidak terlalu jauh.
Waduk yang dibangun pada masa Belanda memiliki luas kurang lebih 300 hektar, fungsinya untuk menampung debit air sekaligus untuk pengairan persawahan di sekitarnya. Selain itu, Waduk Cengklik juga digunakan para petani ikan sebagai tempat ternak ikan. Di tengah waduk terdapat banyak keramba ikan.

Seiring berjalannya waktu, pengembangan dalam pembangunan Waduk Cengklik ini tampak berubah. Dari jalan di tepian waduk yang bagus, keramba dapat dijangkau dengan nyaman sehingga dapat dijadikan tempat rekreasi.

Kondisi diwaduk Cengklik akhir-akhir ini terlihat kurang terawat dengan banyaknya eceng gondok dan keramba, akan tetapi saat malam ditempat ini sangat asik untuk memancing. Seusai memancing anda bisa makan mie diwarung-warung dekat waduk. 
Memancing diwaduk cengklik konon juga dapat menghilangkan galau selagi siaran langsung bola di Televisi tidak ada. Yuk Berkunjung kesana!

Tiga Bocah SMP Tenggelam di Waduk Cengklik Boyolali

DESA SENTING, BOYOLALI - Tiga bocah SMP tenggelam di Waduk Cengklik, Boyolali, Rabu (18/12/2013). Menurut penuturan saksi, Danang (8) keempat anak yakni Angel, Viater, Hendi, dan satu teman berencana memberi makan ikan di Karamba ikan di Waduk.
"Mereka naik kapal. Pas mau deket keramba saya lihat mereka gojek (bercanda). Lalu kapal terbalik," kata Danang.
Viater selamat dalam kejadian yang terjadi sekitar pukul 15.00. Ketiga bocah lain masih dalam pencarian.
Ayah Hendy pun menangis sesenggukan ketika menuju waduk. "Oalah nak, pamite kerja bakti malah dolan mrene. Nek dikandhani wong tuwo ki manut," ujarnya sembari menangis.
Adik Angel, Mika (13) terus memanggil kakaknya. "Angel endi (Angel di mana?)...Angel ndi," ujarnya. (*)
Editor: Budi Prasetyo
Sumber: Tribun Jateng